IAKN Toraja, Sabtu 14 Mei 2022 bertempat di aula IAKN Toraja, Fakultas Teologi dan Sosiologi Kristen dalam hal ini Program Studi Teologi Kristen, Program Studi Pastoral Konseling, Program Studi Misiologi, dan Program Studi Sosiologi Agama melaksanakan pembekalan bagi mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan Studi Pelayanan dan Pengembangan Diri (SPPD) pada bulan Juni mendatang. Pembekalan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, Kelembagaan dan Kerjasama pada FTSK yakni Bapak Fajar Kelana, M.Th.
Adapun jumlah mahasiswa yang mengikuti pembekalan SPPD tersebut yakni Mahasiswa Prodi Teologi sebanyak 245 orang, Mahasiswa Prodi Pastoral Konseling 42 orang, Mahasiswa Prodi Misiologi 22 orang, dan Mahasiswa Prodi Sosiologi Agama sebanyak 13 orang.
Pembekalan ini dilaksanakan dua kali yakni tanggal 14 Mei dan 21 Mei mendatang dan dimulai Pukul 07.30 - 16.30 Wita. Kegiatan tersebut diawali dan ditutup dengan ibadah. Adapun yang memimpin ibadah pembukaan ialah Bapak Simon Petrus, S.Pd.K., M.Ag., sementara ibadah penutupan dipimpin oleh Ibu Yelinda Sri Silvia, M.Th.
Studi Pelayanan dan Pengembangan Diri merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh Program Studi dan diperuntukan bagi mahasiswa semester IV dan semester diatasnya yang belum mengikuti SPPD sebelumnya.
Kegiatan Pembekalan SPPD dilaksanakan sebelum mahasiswa turun ke Jemaat-jemaat melakukan praktek dan pengembangan diri. Pembekalan SPPD yang dilaksanakan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran bagi mahasiswa bagaimana bentuk dan kategori pelayanan yang akan dihadapi di jemaat. Selain itu, dalam kegiatan pembekalan SPPD ini mahasiswa juga akan dibekali dengan materi tentang etika pergaulan supaya nantinya setelah di jemaat mahasiswa mampu membawa diri dengan baik, menjaga pergaulan, menunjukkan sikap dan perilaku sebagai pelayan Tuhan yang tidak hanya berilmu tetapi juga berintegritas.
Dalam sambutannya, Wakil Dekan 1 FTSK mengatakan bahawa kegiatan SPPD dimulai sejak Tahun 2016 lalu yang diikuti oleh angkatan 2013. Awalnya hanya 60 yang berminat ikut tapi dari waktu kewaktu jumlahnya bertambah dan pada Tahun 2018 mencapai 140-an. Kegiatan SPPD ini telah dijadikan agenda tetap tahunan. Awalnya di Tahun 2016 lalu hanya Program Studi Teologi saja yang melaksanakan SPPD tetapi kemudian merambah ke Prodi-prodi lain, artinya kegiatan ini dipandang berguna untuk dilakukan.
"Tujuan SPPD 2013 lalu sewaktu pertama kali diprogramkan supaya mahasiswa yang terjun dalam pelayanan dapat memeriksa, mengenali dan menyadari apa kelemahan dan kekuatan dalam dirinya, supaya ketika keluar dari lokasi dapat mengintropeksi diri sehingga sisa-sisa waktu yang dimiliki di kampus dapat digunakan untuk memperlengkapi diri lebih lagi. Disamping itu, tujuan lain ialah memberi persiapan untuk praktek yg lebih luas nantinya yakni Kuliah Kerja Lapangan atau yang lebih dikenal KKL," katanya.
Melanjutkan sambutannya beliau menyampaikan bahwa Pola penilaian SPPD hanya berupa deskriptif bukan angka dan itu berbeda dengan penilaiaan KKL yakni kuatitatif.
"Dalam SPPD mahasiswa hadir sebagai seorang yang belajar dan juga wakil Tuhan dalam melayani, karenanya sebelum mahasiswa turun ke lokasi SPPD mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti Pembekalan. Pembekalan SPPD dilaksanakan dalam rangka memberi persiapan mahasiswa untuk memperlengkapi diri sebelum masuk ke lokasi," tutur Fajar Kelana.
Pada kegiatan Pembekalan di hari pertama ini menghadirkan tiga Pemateri yakni:
1. Ibu Naomi Toding Allo, SE membawakan materi "Mengajar Sekolah Minggu"
2. Pdt. Dr. I. Y Panggalo menyampaikan materi tentang "Etika Jemaat"
3. Ir. Bunga Rannu Kombong yang membawakan materi "Penguasaan Liturgi".